Saturday, March 25, 2017

menjadi figuran di cerita sendiri

sometimes, i feel like i'm alone.
boong deng.
.
.
sering, maksudnya. ha.

mungkin, bagi orang2 yg tidak mengenal gue banget bakal mikir kalo gue orangnya pendiem. gak gaul. bisa dibilang termasuk dalam golongan cupu. yea i admit it, tho.

dan terkadang hal itu agak bikin gue takut.
kalo dibilang sociophobia agak lebay sih, tapi seperti itu apa yang gue rasain.

entah, gue ga bisa semudah orang-orang untuk dekat dgn orang lain.
butuh waktu lama buat gue untuk bisa percaya sama orang dlm berbagi cerita, walaupun gue tetap berhubungan baik -secara profesional- dgn mereka.
butuh waktu lama bagi gue untuk bisa klik sama orang.
kadang gue pun orangnya gak up-to-date, jd ada cerita gosip apa gitu gue gak tau.
mungkin karena itu orang-orang mikir gue ini gak asik..

gue emang lebih senang mendengar cerita orang. alhamdulillah, gue cukup dipercaya temen2 gue untuk mendengar keluh kesah mereka.
dari cerita-cerita itu, banyaaakkk banget yang belum pernah gue alami sendiri. gue cuma tau dari mereka, atau dari pengamatan gue aja. bukan gue ngalamin langsung.
menurut gue, cerita-cerita mereka seru banget.
i mean, hidup mereka kaya berwarna gitu loh.
ada momen-momen yang bikin senyum2 sendiri, ada juga sisi gelap nya, dsb.

saking senengnya denger cerita-cerita menarik nan inspiratif milik orang lain, gue kadang sampe lupa sama cerita gue sendiri.
gue berasa jadi figuran di cerita gue sendiri.
I do care with all of my friends, but i rarely find my own -someone who cares me like the way i did to others. 
why?

gue yang sangat introvert ini, keeps my problems by myself. 
jaraaangggg banget gue ngeshare kisah-kisah gue. kisah yang kelam kek gini sebenernya bejibun, tapi gue jarang ceritain ke orang lain. karena ceritanya gak seru, gak kaya cerita mereka.
karena gue juga gatau apa ada yang peduli juga he he

karena itu, i burden myself a lot.
gue pikir, semua kesalahan itu datangnya dari diri gue. gue tidak boleh menyalahkan keadaan. ketika gue menumpuk itu semua sendiri, pun orang-orang di sekitar gue gaktau gue kenapa,
I feel like i'm the loneliest person in this world. 
kalo kata bangtan, kaya whalien 52.
52hz whale yang super langka karena perbedaan frekuensinya dgn paus pada umumnya -mereka kalau ngomong gabakal di denger oleh paus umum, cuma sesamanya yang ngedenger suara itu.

gue banget.

orang bilang, true friend itu datang disaat lu sedih and they will cheer you up. tapi gue rasa orang-orang di sekitar gue gatau apa yang gue rasain. bahkan orang tua gue pun kadang gatau gue kenapa. they thought i'm fine, but i'm not fine.
at all.

orang-orang juga bilang, kalau orang pacaran itu karena mereka gadapet rasa sayang yg cukup di keluarganya. karena itu, mereka cari orang lain yang bisa ngerti mereka, sayang sama mereka. dan sebaliknya, orang yang ga pacaran itu karena mereka sayang (atau disayang?) banget sama keluarganya.
mereka semua jadi merasa lebih kuat dalam menghadapi hidup, karena ada orang-orang yang ngerti dan mahamin mereka.
karena ada orang-orang yang bersedia protect you at all costs.
karena ada orang-orang yang menganggap lu berhak dan harus bahagia.

dan gue disini,
yang ga punya pacar dan tidak merasa sedekat itu dengan keluarga gue,
memikul semua beban-beban gue,
sendiri.
Damn huh feeling estranged in reality
The conflict with ideal, my head hurts

...At times I’m scared of myself too,
Self-hated and thanks to the depression that takes over me

...I don’t understand myself well either, then who would understand?
Friend? Or you? Nobody knows me well.

- Agust D, The Last

No comments:

Post a Comment